Media Center, Jumat ( 21/05 ) Dalam rangka menjaga dan meningkatkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sumenep menggelar sosialisasi dan dialog Pembauran Kebangsaan, di Kecamatan Manding.

Kegiatan tersebut diikuti tokoh masyarakat adat, tokoh agama dan etnis dari unsur suku Jawa, Madura, Tionghoa, Arab, Minang, Bugis dan suku Batak yang ada di wilayah Kecamatan Manding.

Kepala Bakesbangpol Linmas Kabupaten Sumenep, Drs. Akh. Zaini, MM mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali pemahaman masyarakat secara luas khususnya masyarakat Sumenep tentang wawasan nusantara, dalam hal ini pembauran kebangsaan di tengah suasana perubahan struktur sosial yang sangat mendasar.

"Tujuannya adalah untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan di kalangan masyarakat demi mendukung terwujudnya kehidupan yang harmonis, dan saling menghargai dengan menciptakan keutuhan NKRI," tandasnya, Kamis (20/05/2021) kemarin.

Zaini menambahkan, pembauran kebangsaan dari aspek sosial, budaya dan agama dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa pembinaan moral dan akhlak, serta kerukunan hidup antar ummat beragama merupakan syarat utama, dalam mengatasi permasalahan bangsa yang sedemikian rupa dan kompleks.

"Setidaknya pembauran kebangsaan ini jika betul-betul dilaksanakan merupakan kunci dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI, " pungkasnya.

Hadir pada sosialisasi tersebut sebagai narasumber Kepala Bakesbangpol Linmas Kabupaten Sumenep, Drs. Akh. Zaini, MM, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Drs. Idham Khalid, SH, MM, Camat Manding, Kapolsek Manding dan Danramil Manding. ( Miko, Fer )