Inflasi Juni Di Kabupaten Sumenep Sebesar 0,70 Persen
03 Juli 2014
Dibaca Sebanyak = 546x
News Room, Kamis ( 03/07 )
Pada bulan Juni 2014 Sumenep mengalami inflasi sebesar 0,70 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 110,55. Laju inflasi Sumenep lebih tinggi dari Jawa Timur yang mencapai 0,21 persen dan nasional sebesar 0,43 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, menjelaskan, inflasi terjadi, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh semua naiknya indeks pengeluaran.

"Beberapa kelompok penunjang inflasi, yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,65 persen, makanan jadi, minuman rokok dan tembakau 0,40 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen,"kata Suparno, Kamis (03/07).

Selain itu, lanjut Suparno, inflasi juga terjadi akibat naiknya kelompok sandang sebesar 1,73 persen; kelompok kesehatan 0,99 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,24 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.

"Dari 8 IHK di Jatim, Inflasi Sumenep tertinggi sebesar 0,70 persen. Kemudian diikuti Kediri 0,52 persen, Probolinggo 0,47 persen, Madiun 0,43 persen, Surabaya dan Banyuwangi masing-masing 0,37 persen, Malang 0,23 persen, dan Jember 0,12 persen,"terangnya.

Ia mengungkapkan, untuk tingkat inflasi tahun kalender, yakni Sumenep Juni 2014 dibawah Jawa Timur Nasional.

"Inflasi tahun kalender Sumenep bulan Juni sebesar 1,82 persen. Sedangkan Jawa Timur 2,16 persen dan nasional sebesar 1,99 persen,"ungkapnya. ( Nita, Esha )