Progam Padat Karya Di Desa Sabuntan Libatkan Masyarakat
19 September 2014 Dibaca Sebanyak = 831x
News Room, Jumat ( 19/09 )
Pembangunan jalan makadam yang merupakan program padat karya melalui
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumenep tahun 2014 di
Sabuntan Kecamatan Sapeken, sangat dirasakan pemanfaatannya oleh
masyarakat.
Pembangunan yang didanai melalui APDB Kabupaten Sumenep sebesar Rp.
79.000.000,00 lebih ini dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat setempat. Sehingga, hasilnya lebih maksimal dari anggaran
yang disediakan.
Kepala Desa Sabuntan, Ahmad Rasyd, S.Pdi, kepada News Room, Jumat
(19/09) mengungkapkan, Dari kegiatan pembangunan jalan makadam
sepanjang 1 kilometer x 4 meter, berkat partisipasi dari masyarakat
bertambah sepanjang 300 meter. Yang bisa dinikmati masyarakat di tiga
Dusun, yakni Dusun Sepangkor 1, Sepangkor 2 dan Sepangkor 3 di Desa
Sabuntan.
Dengan pembangunan padat karya di desanya diakui Rasyd, selain
memberdayakan masyarakat sekitar dalam pelaksanaan pembangunannya,
tentunya masyarakat petani di desanya tidak lagi kesulitan menggunakan
jalan makadam sebagai lahan transportasi.
“Syukurlah, masyarakat yang ada di 3 Dusun di Desa kami saat ini sudah
merasakan kenyamanan transportasi meskipun belum semua jalan
tuntas.”ungkapnya.
Dijelaskan, selain kegiatan pembangunan program padat karya di desanya
juga sudah menyelesaikan kegiatan pembangunan melalui program Bantuan
Keuangan Desa (BKD) tahun 2014. Sedangkan pembangunan yang dilaksanakan
Pokmas juga masih dilaksanakan dan saat ini masih 80 persen.
Ada sekitar 1,5 kilometer lagi jalan yang masih belum tersentuh dan diharapkan ada program berkelanjutan di tahun berikutnya.
Desa Sabuntan memiliki sebanyak 1.200 KK lebih dan satu desa terbagi 4
pulau-pulau kecil. Dari mata pencaharian sebagai nelayan dan petani
masyarakat di Desa Sabuntan tetap optimis dengan pembangunan pembangunan
yang bertumpu di desa nantinya desa terpencil ini juga akan maju
seperti daerah lainnya.
“Mudah-mudahan program pembangunan yang melibatkan masyarakat langsung
seperti ini akan terus berkelanjutan agar masyarakat bisa berperan aktif
dalam pembangunan desanya.”pungkas. ( Ren, Fer )