Camat Diminta Ajak Masyarakat Cegah Peredaran Narkoba
02 April 2018
Dibaca Sebanyak = 1821x

Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, narkoba merupakan salah satu senjata perang yang bertujuan untuk merusak otak dan mental generasi muda dan masyarakat, sehingga jika masyarakat sudah rusak otak dan mentalnya sangat mudah dibodohi.

“Proses pembodohan dan perusakan mental generasi muda itu agar bangsa kita menjadi lemah dan gampang dijajah. Inilah tugas kita bersama menekan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Sumenep.” kata Wakil Bupati saat memberikan materi pada Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba.

Ia menyatakan, Kabupaten Sumenep secara geografis memang rentan terhadap peredaran narkoba, karena wilayahnya terdiri dari daratan dan kepulauan. Akibatnya sangat memungkinkan bandar dan pengedar narkoba memanfaatkan wilayah kepulauan Sumenep, sebagai sarana transportasi masuknya narkoba.

“Saya harapkan Camat bekerjasama dengan BNN Sumenep untuk mengajak elemen masyarakat ikut aktif berperang melawan narkoba, karena saat ini peredaran narkoba tidak hanya di wilayah perkotaan Kabupaten Sumenep namun sudah menyebar di Kecamatan lainnya.” tutur pengusaha muda sukses Ini. 

Wakil Bupati mengungkapkan, melalui kegiatan itu bisa menciptakan lingkungan bebas narkoba baik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah maupun masyarakat Sumenep.

“Dengan rapat kerja ini meningkatkan kewaspadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak mengkonsumsi narkoba, sekaligus ikut aktif memerangi peredaran narkoba.” imbuhnya.

Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba yang dilaksanakan BNN Sumenep diikuti oleh Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sumenep.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno, SE, MM, menambahkan, pihaknya belum menemukan satu pun ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang terlibat narkoba.

“Berdasarkan hasil test urine yang dilakukan di OPD dan Kecamatan tahun 2018, kami tidak menemukan ada ASN yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba.” pungkasnya. ( Yasik, Fer )